Pemain legendaris ini dikenang berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2002. Selain membawa Brasil
menjadi juara,Ronaldo juga menjadi topskor dengan mencetak delapan gol, termasuk dua gol di pertandingan
final ke gawang Jerman.
Disebut-sebut sebagai striker kotak penalti terbaik sepanjang masa. Muller mencetak sepuluh gol saat Jerman
Barat menjaduketiga di Piala Dunia 1970. Ia kemudian membuat empat gol pada 1974, termasuk gol penentu
kemenangan negaranya atas Belanda di pertandingan final.
Seperti halnya Kosics, Fontaine hanya tampil di satu Piala Dunia. Namun sampai saat ini ia adalah topskor
dengan gol terbanyak dalam sebuah turnamen, dengan mencetak 13 gol saat membawa Prancis menjadi juara
ketiga di Piala Dunia 1958.
Pemain yang dijuluki ‘The King’ ini sudah mendunia di usia 17 tahun. Ia mencetak dua gol di final Piala Dunia
1958 dan membawa Brasil mengalahkan Swedia. Ia menutup kariernya di Piala Dunia 1970 dengan membuat
satu gol di pertandingan final saat timnya mengalahkan Italia 4-1.
Kosics hanya sekali bermain di Piala Dunia. Ia merupakan pemain kunci dalam tim Hongaria yang
tampil luar biasa di tahun 1954. Ia membuat gol di setiap pertandingan, kecuali di final saat timnya secara
mengejutkan kalah dari Jerman.
Striker haus gol yang mencetak gol di tiga Piala Dunia secara berturut-turut dan menjalin kerjasama
mengesankan dengan Rudi Voller di Piala Dunia 1990 dan 1994.
Pemain berjulukan ‘The Cannon from Essen’ ini dikenal berkat dua golnya di Piala Dunia 1954 ke gawang
Hongaria dan membantu Jerman meraih juara dunia untuk pertama kalinya. Ia mencetak sepuluh gol hanya
dalam sembilan pertandingan.
menjadi juara,Ronaldo juga menjadi topskor dengan mencetak delapan gol, termasuk dua gol di pertandingan
final ke gawang Jerman.
Disebut-sebut sebagai striker kotak penalti terbaik sepanjang masa. Muller mencetak sepuluh gol saat Jerman
Barat menjaduketiga di Piala Dunia 1970. Ia kemudian membuat empat gol pada 1974, termasuk gol penentu
kemenangan negaranya atas Belanda di pertandingan final.
Seperti halnya Kosics, Fontaine hanya tampil di satu Piala Dunia. Namun sampai saat ini ia adalah topskor
dengan gol terbanyak dalam sebuah turnamen, dengan mencetak 13 gol saat membawa Prancis menjadi juara
ketiga di Piala Dunia 1958.
Pemain yang dijuluki ‘The King’ ini sudah mendunia di usia 17 tahun. Ia mencetak dua gol di final Piala Dunia
1958 dan membawa Brasil mengalahkan Swedia. Ia menutup kariernya di Piala Dunia 1970 dengan membuat
satu gol di pertandingan final saat timnya mengalahkan Italia 4-1.
Kosics hanya sekali bermain di Piala Dunia. Ia merupakan pemain kunci dalam tim Hongaria yang
tampil luar biasa di tahun 1954. Ia membuat gol di setiap pertandingan, kecuali di final saat timnya secara
mengejutkan kalah dari Jerman.
Striker haus gol yang mencetak gol di tiga Piala Dunia secara berturut-turut dan menjalin kerjasama
mengesankan dengan Rudi Voller di Piala Dunia 1990 dan 1994.
Pemain berjulukan ‘The Cannon from Essen’ ini dikenal berkat dua golnya di Piala Dunia 1954 ke gawang
Hongaria dan membantu Jerman meraih juara dunia untuk pertama kalinya. Ia mencetak sepuluh gol hanya
dalam sembilan pertandingan.
Posting Komentar